Otot yang tenang memiliki hubungan erat dengan kejernihan pikiran. Ketika otot tidak dalam kondisi tegang, aliran energi dalam tubuh terasa lebih teratur. Hal ini membantu pikiran menjadi lebih fokus. Ketegangan fisik dapat mengaburkan konsentrasi.
Pelemasan ringan seperti memutar leher atau bahu dapat membantu mengurangi tekanan. Ketika tekanan turun, pikiran mendapatkan ruang untuk bekerja lebih jernih. Hal ini membawa rasa stabil dalam proses berpikir. Otot yang rileks membantu pikiran tetap tajam.
Selain itu, tubuh yang tenang membantu seseorang merespons informasi dengan lebih baik. Ketika tidak ada ketegangan fisik, pikiran tidak mudah terbebani. Hal ini membuat keputusan terasa lebih mudah diambil. Kejernihan pikiran dimulai dari ketenangan tubuh.
